Mak Eroh atau Nyi Eroh sosok perempuan tangguh asal Tasikmalaya

Mak Eroh atau Nyi Eroh sosok perempuan tangguh asal Tasikmalaya . Mak Eroh atau Nyi Eroh adalah sosok perempuan tangguh asal Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya. Lahir sekitar tahun 1934, ia hidup sederhana sebagai petani. Ketika suaminya sakit, Mak Eroh harus menjadi tulang punggung keluarga dengan menjual singkong, janur, hingga menukar hasil hutan dengan beras. Meski hanya berpendidikan sampai kelas 3 SD, semangat dan tekadnya membuat namanya dikenang sebagai pejuang lingkungan hidup.

Awal perjuangan Mak Eroh dimulai ketika masyarakat desanya kesulitan air pasca letusan Gunung Galunggung pada 1982. Sawah mengering, tanaman mati, dan warga terancam kehilangan penghidupan. Di saat banyak orang pasrah, Mak Eroh justru mencari solusi. Ia menemukan sumber mata air di hutan Pasirlutung dan bertekad membawa aliran air itu sampai ke pemukiman. Keputusannya dianggap mustahil, bahkan banyak orang mengira ia sudah tidak waras.

Dengan peralatan sederhana berupa cangkul, balincong, dan tali rotan, Mak Eroh memapras bukit cadas curam demi membuat saluran air. Selama sekitar 45 hari, ia bekerja tanpa lelah, siang dan malam, menembus batu keras. Akhirnya perjuangan itu berhasil, air mengalir ke sawah dan desa. Saluran sepanjang 4,5 hingga 6 kilometer tidak hanya mengairi lahan miliknya, tapi juga membantu desa-desa sekitar hingga Kecamatan Indihiang. Dari sinilah nama Mak Eroh mulai dikenal luas.

Atas jasanya, Mak Eroh mendapat berbagai penghargaan bergengsi. Pada tahun 1988, ia menerima Kalpataru dari Presiden Soeharto sebagai pejuang lingkungan. Setahun kemudian, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga memberikan penghargaan serupa. Namun, meski namanya harum, kehidupan keluarganya tetap sederhana. Bahkan, piala Kalpataru yang ia peroleh hingga kini disimpan oleh pemerintah daerah dan belum pernah benar-benar ia miliki secara pribadi.

Warisan perjuangan Mak Eroh kini mulai terlupakan. Saluran air yang ia buat dulu sudah banyak yang rusak dan tidak terawat. Padahal, kisahnya adalah bukti nyata bahwa keteguhan hati dan kepedulian seorang individu bisa membawa perubahan besar bagi masyarakat. Mak Eroh bukan hanya pahlawan lingkungan bagi Tasikmalaya, tetapi juga inspirasi bagi seluruh bangsa Indonesia untuk menjaga alam dan memperjuangkan kebaikan bersama.

Bagikan ini :